5 Jenis Format Gambar Terbaik Untuk Performa Website Anda

Salam blogger, di artikel ini saya akan menjelaskan sedikit pengetahuan saya tentang situs web yaitu rekomendasi ekstensi atau format gambar yang terbaik untuk meningkatkan performa situs web. Seperti biasanya artikel ini akan saya buka dengan informasi mengenai format gambar yang saya maksud.

Apa yang dimaksud dengan format gambar? Format gambar adalah ekstensi gambar yang menunjukkan jenis, karakteristik, kualitas dan tingkat kompresi gambar tersebut contohnya: .jpg (jpeg), .jp2 (jpeg 2000), .jxr (jpeg xr), .png, .gif, .webp dan lain-lain

Untuk website, sedikitnya ada tujuh ekstensi atau format file gambar yang paling umum digunakan dan didukung oleh banyak browser terutama browser modern, tetapi hanya 5 (lima) diantara-nya (format gambar) yang layak disebut sebagai format gambar terbaik untuk performa website.

Langsung saja ke topik pembahasan yang saya janjikan yaitu rekomendasi ekstensi atau format gambar yang terbaik untuk performa website atau blog, simak dengan seksama.

1. Format Gambar .WebP

Ekstensi gambar .webp adalah format gambar yang menggunakan kompresi lossy dan lossless , yang memungkin animasi dan transparansi alpha. Inilah menjadi acuan bahwa format gambar .WebP sangat baik untuk halaman web. [ads id="ads1"]

Format gambar .WebP sendiri dikembangkan oleh master web no 1 dunia yaitu google , WebP dirancang untuk membuat gambar dengan rasio kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan format gambar JPEG standar. Sejak Februari 2021 format gambar .WebP telah didukung oleh 92% browser web yang digunakan di seluruh dunia.

2.Format Gambar AVIF

AVIF Image adalah format file gambar konforman HEIF yang mendukung gambar Standard Dynamic Range (SDR) tetapi juga High Dynamic Range (HDR) dan Wide Color Gamut (WCG), AVIF menyimpan gambar tunggal dan urutan gambar yang dikompresi dengan AV1.

Meskipun masih tergolong codec termuda, AVIF sangat efisien dan canggih untuk kompresi gambar, terutama untuk para blogger yang ingin menjadikan website atau blog selalu dapat dimuat, file gambar AVIF sangat tepat untuk dijadikan pilihan setelah WebP.

3. Format Gambar JP2 (JPEG 2000)

Sama halnya dengan WebP, JP2 (JPEG 2000) juga menyediakan kompresi lossless dan lossy dalam arsitektur kompresi tunggal. Kompresi lossless yang disediakan menggunakan transformasi wavelet integer reversibel dalam JPEG 2000. Format gambar JP2 memungkinkan penanganan informasi ruang warna, metadata, dan interaktivitas dalam aplikasi jaringan.

JPEG (Joint Photographic Experts Group) membuat JPEG 2000 atau JP2 pada tahun 2000an, dan sekarang browser modern juga telah banyak yang mendukung penggunaan JPEG 2000 di situs web.

4. Format Gambar JPX (JPEG XR)

JPEG XR atau JPEG extended range adalah format gambar standar kompresi gambar diam dikembangkan dan dipatenkan oleh Microsoft. JPEG XR juga mendukung kompresi lossy dan lossless dan merupakan format gambar yang disukai untuk dokumen Ecma-388 Open XML Paper Specification.

Dalam pengoptimalan pagespeed website, penggunaan JPEG XR untuk situs web juga masuk dalam rekomendasi PSI , sama halnya dengan ektensi atau format gambar JPEG 2000 dan WepP karena dinilai format gambar JPEG XR dapat memberikan rasio kompresi yang lebih baik untuk situs web dan dapat dimuat dengan lebih cepat dan dengan konsumsi data yang lebih kecil.

5. Format Gambar JPEG Progressive

JPEG Progressive adalah versi lain jpeg standar, ektensi jpeg progressive juga masih sama dengan jpeg standar yaitu .jpg tetapi untuk situs web, penggunaan jpeg progressive lebih di utamakan dibandingkan dengan jpeg standar (baseline). Karena rasio kompresi yang ada pada jpeg progressive lebih baik dari pada jpeg baseline.

Soal dukungan browser dan aplikasi, jpeg progressive juga lebih unggul dari yang lainnya yang saya sebutkan di atas karena pada dasarnya jpeg progressive merupakan file .jpg yang memiliki rasio kompresi yang cukup baik untuk situs web.

Bahkan browser versi rendah sekalipun mendukung penggunaan jpeg progressive meskipun progresif-nya terkadang tidak bekerja di browser versi rendah tetapi gambar tetap akan ditampilkan.

Lalu Bagaimana Dengan PNG dan GIF?

PNG dan GIF juga baik dan didukung banyak browser untuk situs web tetapi rasio kompresi mereka tidak cukup baik jika dibandingkan dengan 5 format file gambar seperti yang saya jelaskan di atas. Bahkan untuk performa website google menyarankan untuk mengganti gambar gif dengan video.

Sedangkan untuk .png sebaiknya tidak digunakan untuk konten website anda, saya sendiri hanya menggunakan .png untuk logo blog dan icon blog saja.

Penutup

Dari ke-lima rekomendasi di atas (5 format gambar yang terbaik untuk performa website) yang mana paling anda sukai? saran saya sebelum memilih format atau ektensi gambar untuk situs web anda, pahami terlebih dahulu konten dan website anda kemudian tentukan mana yang paling tepat untu website anda.

Baca Juga: Cara Mengubah JPG Standar Menjadi JPEG 2000, JXR, Dan WebP

Akhir kata terima kasih telah berkunjung dan semoga artikel ini memberikan referensi yang tepat dalam mengembangkan website atau blog anda.